Wanita sering dianggap pribadi perasa dan pemikir. Ada saja pertimbangan yang mereka pikirkan sebelum melakukan sesuatu. Pilihan A tidak selalu benar, tapi pilihan B juga tidak benar-benar amat. Pusing deh.
Daripada bingung, yuk lihat 10 film yang menginspirasi
wanita dalam mengambil keputusan.
A Quiet Place
Hidup ditengah teror monster pemakan manusia yang sensitif bunyi jelas menakutkan,
apalagi kamu lagi hamil dan punya anak yang harus diurus. Itulah dilema
yang Evelyn (Emily Blunt) rasakan. Ia dan suaminya harus bertahan hidup dalam
kota yang hampir mati dengan ancaman monster.
Ibu adalah wanita terkuat bagi
keluarga. Melahirkan dan mengurus anak adalah pekerjaan penting. Keputusan
berat, semacam mementingkan kehidupan pribadi atau anak-anaknya, sering
terpaksa mereka hadapi. Ibu tak segan
merelakan kesenangan pribadi demi kebahagiaan anak dan keluarga.
Oh iya, sekuel film ini, A Quiet
Place II dijadwalkan segera rilis. Nantikan kelanjutan perjuangan Evelyn dan
anak-anaknya.
The Sun is
Also A Star
Hidup di New York sebagai
transmigran ilegal membawa masalah serius. Keluarga Natasha (Yara Shahidi)
terancam dideportasi kembali ke Jamaika. Rasa cinta pada kehidupan di New York
membuat ia berjuang selama 24 jam mencari pengacara yang mampu mempertahankan
kependudukan mereka di Amerika.
Film yang sarat keragaman ras ini
mengajarkan kita untuk berjuang dan tidak putus asa walau kenyataan tidak seindah
yang diharapkan. Setiap detik sangat berharga. Ayo kita manfaatkan waktu untuk
mencapai impian, bukan leha-leha atau pasrah pada nasib.
Happy Death Day 2U
Siapa yang kamu pilih antara mama atau pacar? Itu
yang menghantui pikiran Theresa (Jessica Rothe) sepanjang film. Sekuel dari
Happy Death Day ini masih menceritakan kelanjutan perjalanan Tree menghentikan
perputaran waktu kematiannya. Kerja keras Tree berbuah manis, namun pulang
berarti kehilangan sang ibu, tapi tinggal berarti kehilangan Carter, pacarnya.
Kita sebaiknya berpikir matang
sebelum mengambil keputusan. Setiap keputusan selalu punya kelebihan
kekurangan. Melalui film ini, Tree mengajak kita berani mengambil keputusan,
bagaimana pun cara dan akibat yang terjadi.
Ralph Break The Internet
Vanellope
von Schweetz (Sarah Silverman) aktif dan penuh rasa ingin tahu.
Bertahun-tahun balapan di game Sugar
Rush membuatnya bosan. Lalu, bagaimana kalau Sugar Rush terancam tutup?
Petualangan baru ia dan Ralph hadapi. Selama menjalani misi penyelamatan,
Venellope berpikir untuk keluar dari game-nya
dan mencari tantangan di game lain.
Ralph menolak ide tersebut dengan keras hingga berusaha menghalangi keputusan
Venellope lewat cara yang penuh resiko.
Menggambil keputusan terhadap masa
depan itu sulit, belum lagi jika ada orang lain yang menghalangi. Walaupun
sulit, kita harus percaya dan teguh pada pilihan. Boleh meminta saran orang
lain, tapi keputusan akhir tetap ada di tangan kita.
Marlina Si Pembunuhan Dalam Empat
Babak
Menjadi
korban pelecehan meninggalkan luka dan ketakutan. Perasaan tersebut menyebabkan
trauma mendalam hingga gangguan psikologi. Berjuang menegakkan keadilan atas
nama wanita bukanlah perkara mudah, terutama melihat budaya patriarki di
Indonesia. Namun, daripada tenggelam dalam duka, Marlina (Marsha Timothy) memilih
berjalan jauh demi melaporkan pelecehan yang terjadi padanya. Tidak
tanggung-tanggung, ia membawa potongan kepala si pelaku pelecehan! Itulah
sebagian sinopsis film ini. Marlina dengan keterbatasan dan hambatan yang ada,
memilih berjuang demi kehidupan dan keadilan yang juga layak dimiliki oleh wanita
miskin sepertinya.
Dibuat dengan alur lambat dan penuh
simbol, Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak mengajak kita, terutama wanita,
untuk terus berjuang. Jenis kelamin dan kesulitan bukan alasan kita pasrah.
Marlina, Novi, dan wanita Indonesia lain punya hak memilih apa yang terbaik
bagi kehidupan mereka.
Five Feet Apart
Menikmati
hidup atau berjuang agar terus hidup? Itu yang membedakan Stella (Haley Lu Richardson)
dengan Will. Stella, pengidap cystic fibrosis, berjuang mengatasi penyakit sambil
berusaha hidup seperti orang normal. Bertahun-tahun sakit membuatnya taat aturan
rumah sakit , berbeda dengan Will yang ogah-ogahan. Kedekatan
mereka membawa pengaruh bagi Stella. Ia lebih menikmati hidup sekaligus memaksa
Will mengikuti prosedur pengobatan. Pilihan terbesar dalam hidup harus diambil,
apakah ia mau bebas menikmati hidup ala Will dengan resiko kematian atau sembuh
tapi kehilangan Will?
Penyakit membatasi fisik dan mental seseorang. Tubuh yang lemah semakin lemah akibat kondisi melarang kita melakukan apa yang kita suka. Setiap keputusan pasti berresiko, entah itu bertahan dengan pengobatan yang memuakkan atau hidup bebas dengan penyakit yang tambah parah atau bahkan kematian.
Escape Room
Zoey (Taylor Russell) terus bermimpi
buruk sejak ia dan ibunya kecelakaan pesawat di Vietnam. Ia tumbuh menjadi
mahasiswa Fisika yang pintar tapi tertutup pada orang lain. Hidup Zoey berubah
180 derajat ketika tanpa sengaja masuk ke permainan bertahan hidup yang
mematikan. Ia yang biasa pasrah dan menghindari perhatian orang, harus aktif
menggunakan kepintarannya untuk bertahan hidup.
Tidak
banyak orang yang mau berubah menjadi pribadi yang berbeda dari kebiasaan.
Padahal, menjadi orang berbeda dalam versi lebih baik mungkin membawa perubahan
positif. Jadi, jangan takut berubah.
Lady Bird
Berada di
usia peralihan antara anak-anak dan dewasa membentuk Christine “Lady Bird”
menjadi pribadi pemberontak. Menamai diri Lady Bird, ia mulai bergaul dengan orang
asing, berbohong agar diterima orang lain, dan bersikeras masuk ke universitas
pilihan tanpa melihat keadaan orang tua. Pada akhirnya, Lady Bird mendapatkan
apa yang ia mau walaupun tetap ada konsekuensi yang ia terima.
Keputusan mengenai masa depan
membawa konsekuensi. Ada pengaruh baik, ada pula negatif. Semua pilihan ada di
tangan kita. Ketika keputusan kita menghasilkan hal baik, kita patut bersyukur.
Namun, pilihan yang berakibat buruk bukan alasan kita tidak bertanggung jawab.
Ambil sisi positif dan hadapi hal buruk tadi hingga berubah menjadi lebih baik.
Hmm jadi pagi ini sarapan toast atau bubur ayam ya?
Komentar
Posting Komentar